Headline

Recent Posts

Embed: STIP Jakarta


Click dan Drag foto 360 derajat !

KOLONE SENJATA TARUNA STIP

Alumni's Pride



Malam Keakraban Taruna STIP 2014

Prasasti Peresmian AIP

Prasasti Peresmian AIP
27 Februari 1957

CAAIP Apps for Android

CAAIP Apps for Android
Download Aplikasi CAAIP utk Android

an interesting

Prasasti Peresmian Gedung CAAIP

Prasasti Peresmian Gedung CAAIP

We are Magcro

Motion

Contact

Name

Email *

Message *

Loker Pelaut

Sekretariat CAAIP

TRANSLATE

Portfolio

recent posts

Pages

Popular Posts

Situasi Penyanderaan dan Kondisi Yang Ada

Saturday 18 June 2011
Click to view another photos...
Keadaan situasi para sandera pada minggu ke.5 sampai minggu ke.10, sudah memasuki masa keputusasaan karena komunikasi dengan pihak pihak yang diharapkan bisa dan dapat membantu sudah mulai disangsikan tingkat keberhasilannya, bahkan jika ada perkataan atau tindakan perbuatan yang tidak berkenan maka sedikitpun bisa menyulut emosional para sandera.

Kondisi ke tidak berdayaan dan dibawah tekanan tersebut dapat menimbulkan implikasi kenekad tan, atau tidak rasionil lagi, sensitive, cepat emosional dan bertindak brutal, jika tidak disikapi dengan tenang dan sabar, maka para sandera berpotensi dapat melakukan tindakan tindakan dan perbuatan yang dapat mengancam pembebasan itu sendiri, seperti berusaha untuk melawan, melarikan diri, atau mengadakan perbuatan nekad lainnya, karena rasa implikasi bahwa dirinya sudah tidak ada yang memperhatikan lagi tentang nasib dan kehidupannya, hal ini yang harus dicegah sebetulnya oleh pihak pihak juga terlibat didalam nya seperti owner kapal, Asuransi, dan Pemerintah tentunya, karena bisa dibayangkan jika itu terjadi maka tindakan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara cara yang baik bisa merusak semuanya, bahkan merugikan semua pihak.

Upaya the negotiator dalam kaitan nya ini adalah melakukan membicaraan dengan pihak Pembajak, dan berbicara dengan para sandera, hal ini bisa menimbulkan rasa tenang dan nyaman buat semua pihak walau untuk sementara waktu sifatnya, paling tidak rasa tenang tadi sudah tercipta, bahwa keadaan ini akan berakhir secepatnya

Hal yang mungkin extreme dilakukan oleh pihak owner kapal adalah,dengan membiarkan kondisi berlarut larut hingga terbentuk pola diagram piramida, dengan membiarkan waktu berjalan tanpa progress yang menuju kearah negosiasi dengan pihak pihak yang tepat, benar dan akurat, dengan mengabaikan aspek aspek psychologies dari para sandera, keluarga para sandera, pihak Pembajak, dan Opini public yang meyorotinya.

Lazim nya para sang Owner kapal yang mempunyai uang, lebih memilih, berdiam diri dengan keegoisan nya dan menyerahkan permasalahan ini kepada pihal Government dan aparaturnya untuk membantu mencarikan solusinya guna kepentingan usaha serta keuntungannya (spectrum idiom syndrome) kenapa mereka berpola seperti itu, sebab mereka hanya melihat dari sisi Usahanya saja yang kini sedang ada gangguan, tanpa melibatkan rasa empati, dan emosinya, tapi jika itu terjadi pada diri nya atau keluarganya nya mungkin akan bertindak lain, dan ini sebenarnya lebih berpengaruh didominasi kepada, factor karakter, moral, dan intelektualitas si Owner kapal, jika dia orang yang baik dan berfikiran terbuka dia akan melakukan tentunya dengan cara cara yang baik pula, baik dari sisi pendekatan maupun penangganan masalahnya, walau mungkin langka kedengarannya.

Know how to handle

Pada minggi ke.1, setelah mendapat berita dari kapal bahwa Kapal telah di Bajak, maka pihak owner Kapal yang terlibat langsung dengan Kapal dan ABK serta pemilik muatan mulailah mengumpulkan beberapa staff yang tekait, keluarga ABK,Pemilik Muatan dan pihak Asuransi dengan membuat crisis center dengan salah satu orang di tunjuk sebagai penanggung jawab penuh authoritas untuk semua kegiatan pembebasan.

Untuk memetakan dan membuat analisa specific siapa yang menyandera, dan mencari akses yang benar kepada pihak penyandera, sekecil apapun respond dari pihak luar yang terkait masalah ini di data dan dicatat karena bisa dijadikan referensi nantinya, jangan abaikan para simpatisan maupun sukarelawan, karena bisa saja ini menjadi sumber keberhasilan untuk pembebasan, atau dengan kata lain jangan apriory dengan sukarelawan, justru harus dimanfaatkan selagi tidak merugikan dan dibawah kendali operasi pembebasan yang utamanya.

Membuat beberapa probilitas kemungkinan dengan memetakan situasi dan keadaan medan tempat penyanderaan dan langkah langkah kongkreet.

Membuat progress report tentang kemajuan dan perkembangan dari pihak Sandera yang up date

Menyiapkan ransom sejumlah yang telah di tetapkan oleh pihak Pembajak, dengan jaminan penyerahan di zona yang aman dengan sekema yang telah di arahkan oleh the negotiator.

Selalu mengadakan kontak dengan the negotiator guna memonitor perkembangan kemajuan dari proses.

Jika panduan ini bisa dijalankan dan di tempuh dengan disiplin serta komitment yang tinggi maka, Tragedi Panyanderaan ini tidak akan memerlukan waktu yang lama guna penyelesaian nya, karena ini bukan masalah biaya atau mahalnya suatu harga pembebasan, tapi ini adalah Musibah, yang harus dibayar dan ditebus dengan harga yang mahal pula, karena essensi nya adalah buat sebagian orang adalah Musibah dan buat segelintir orang adalah merupakan Bisnis tersendiri, tinggal dari kacamata mana kita melihatnya dan menyikapinya dengan arief dan menghargai profesi masing masing bidang usaha pekerjaan.

Sedikit pengetahuan tentang pembajakan dan penyanderaan ini akan di sebarluaskan secara khusus dulu diawalnya dan jika memang di perlukan bisa secara umum tentunya, karena dalam bentuk buku mungki hanya kalangan terbatas saja yang bisa membaca dan mengerti tentang how know nya.

Pengetahuan tentang pembajakan ini kelak akan di buat perkuliahan tersendir yang sifatnya secara umum bisa di pahami oleh para insan insan yang kemungkinan bersinggungan dengan kaum pembajak besar, seperti sekolah sekolah pelayaran dan Aviation sebagai pengetahuan umum dan diberikan secara Cuma Cuma pada bidang study bebas sifatnya di samping procedure keselamatan pengawakan.

The negotiator

Adalah seorang actor yang dituntut kepiawaian nya dalam menyikapi semua fenomena ini, dari semua sisi dan semua aspek tanpa terkecuali.

Pertama menyikapi berita yang berkembang dengan bertingkah laku proaktif kepada pihak Owner Kapal, Keluarga para Sandera, Pihak Asuransi, dan Pihak pihak agent penghubung koneksi, proporsional akurat dan tepat dalam memberikan informasi, dari halhal yang Global sampai kepada hal hal yang terkecil, dengan memilah milah terlebih dahulu dengan siapa lawan bicara dan apa kepentingan nya dalam hal pekerjaan nya.

Tidak bersikap terbuka bukan lantaran pelit terhadap informasi, tapi lebih mengedepankan securitas dari pekerjaan yang akan dijalankan nya, kerana sekecil apapun informasi yangdiperoleh harus bisa dibuktikan secara benar dan factual sifatnya, karena berpijak pada 2 bumi yang berbeda kepentingannya, dengan tidak mengumbar janji keberhasilan apalagi menetapkan waktu limitasi atas suatu operasi pembebasan, karena berhadapan dengan situasi dan medan serta personel yang sewaktu waktu bisa berubah pikiran dan kepentingan nya.

The negotiator adalah pribadi yang dituntut kematangan cara berfikir, emosional rendah,responsive, dan lugas dalam bertutur kata, pendek kata adalah diplomat kecil yang tanpa embel embel jabatan atau gaji serta fasilitas dari Negara dimana dia berpijak, tapi bisa menjadi warga Negara mana pun di dunia ini,tanpa terikat oleh suatu Institusi kenegaraan tertentu, sebab dia adalah pribadi yang seharusnya dibebaskan dari segala aturan protokuler kenegaraan, dia hanya setia kepada kemusiaan dan kebaikan untuk manusia yang harus tanpa hambatan suku, bangsa, agama dan Ras apapun di dunia ini.

The negotiator adalah manusia super dengan ber celana dalam nya di dalam, bukan diluar dan memakai jubah sayap berwarna merah, dia adalah sosok manusia biasa, yang bisa juga menangis, menjerit kesakitan, bahkan terluka hatinya oleh, dia adalah pencinta kemanusiaan yang utuh dengan semua aspek duniawi yang tertangkup di dalam nya, the negotiator bukan dibentuk, bukan dibuat, bukan diciptakan, dan bukan di sekolahkan dan dilatih secara khusus, the negotiator terbentuk karena panggilan jiwa, dengan setangkup pengalamannya dan ada disaat Masyarakat membutuhkan nya, dia seperti legenda yang ada dan hidup di jaman nya, seperti lantuman lagunya Sheila Majid, kau lah satu satu nya, diantara berjuta, insan teristimewa, patah tak tumbuh lagi, hilang belum berganti, kau kebanggaan Bangsa, kau Petualang sejati, karena kau.. adalah Legenda…

Perjalanan panjang buat menjadi legenda bukan nya gampang dan mudah, penuh dengan rintangan dan tantangan yang menghadang, terutama kesabaran sangat dituntut, yang menyangsikan, mengucilkan, bahkan mencomoohkan bahkan tidak mengangap diri dan keberadaannya atas kemampuannya datang dari delapan penjuru mata angin, seolah tak ada yang mendukung apalagi mau menerimanya segala ide ide nya, hanya keyakinan dan Tuhan lah yang menuntun dan membesarkan semangatnya untuk dia bekerja, yang dilakukannya dengan menggunakan logika nalar absolute barulah pihak pihak yang terkait tergugah dan mau mengikuti saran saran nya sampai mendukungnya, tentu nya dengan mendapatkan keuntungan serta imbalan sesuatu atas upayanya, sedangkan the negotiator sendiri mendapatkan upah atas segala upayanya, adalah harga yang pantas atas semua kegigihan upaya dan usaha nya tersebut, penghargaan didapat setelah logika nalar secara umum bisa diterima dengan gemerlap dan glamour ke popularitasnya mencuat kepermukaan atas upaya kegigihan nya selama ini terbayarkan.

Seandainya sutradara riplay scoot mampu mengemas cerita ini, dengan narasi yang baik, tentunya bisa menjadi cerita film yang enak buat di tonton dengan scene action & asmara di dalamnya.

Peran the negotiator akan terus diperlukan sampai kawasan laut di Dunia aman dari ancaman para Bajak laut, sejauh ini banyak kawasan di parairan laut yang belum dikatakan aman dan di jamin keamanan nya oleh pemerintah setempat, karena untuk mengamankan wilayah laut diperlukan dana yang besar karena mengerakan armada pasukan laut yang dengan biaya operasional tinggi.

The outsiders

Simpati dan opini public yang terbentuk karena peran media masa, appresiasi atas keberhasilan dan empati yang terbentuk serta mampu dicerna oleh awam secara sederhana dan lugas yang dilihatnya sebab tanpa peran media masa yang meng exposenya sang legenda hanyalah terdengar sekilas, karena tidak terlibat secara langsung dalam tragedy ini, the outsiders dihuni oleh kaum urban, minoritas kau aportunis, dan sisanya kaum cendekia dan kritikus yang memelintir tragedy ini menjadi komoditas yang tidak memiliki kasan moral apapun, sedangkan kaum rohaniawan yang berteory dengan kitab kitab kebenaran yang di imaninya, lebih sebagai penggembira dan sebagai cheer ladys dalam pertandingan olah raga sifatnya, karena tertumpu pada pengetahuan keilmuan tentang teory teory kebenaran dari kitab kitab nya saja.

Wacana public yang mungkin banyak bersuara adalah para cendekia pemerhati masalah kemanusiaan, sementara para akademisi yang terkait dengan ilmu kejiwaan, politik, ke tatanegaraan, serta hokum, sosiolog mungkin tak akan bergeming andai di tanyakan perihal ini pun

Tingkat kompleksitas tentang Pembajakan sendiri mungkin tidak akan pernah di singgung pada ranah mana pun juga, walau semua bidang kehidupan terkait di dalam nya.

Bagaimana mungkin kita bisa memahami kejujuran seseorang, andai kita sendiri tidak berusaha menyelami apa yang dia derita dan kita alami dalam kehidupannya, masuklah secara total kedalam dimensi kehidupan orang lain secara utuh dan totalitas, maka kita kan menemukan essensi dari kejujuran orang tersebut walau tidak secara utuh bentuk kejujuran nya dari apa yang dia alami oleh orang tersebut, minimal kita bisa mereka reka seperti apa yang dikehendakinya dan di inginkannya.

The torturing of kidnapped

Tulisan ini hanya menyingkap beberapa bentuk penyiksaan (the torturing) dari Pembajak terhadap para sanderanya yang dibawah tekanannya dan bentuk inilah yang dapat di exploitasikan kepada khalayak agar tuntutan mereka bisa terpenuhi,dengan ekscalasi yang berbeda beda sesuai dengan kondisi yang berkembang disaat itu, walau mereka tahu dan sadar betul bahwa sandera hidup tetap mereka butuhkan.

Penyiksaan terhap para sandera dari pihak Perompak berbeda dengan pihak Terroris, kerena berbeda pula tujuan dan kepentingan nya, terroris cenderung brutal dan biadab karena nalar mereka yang sudah tidak terkontrol lagi, mereka memutilasi jari jemari menggorok leher dan terakhir memengal kepala, karena alas an publikasi semata, sedangkan para Perompak, lebih kepada bentuk penyiksaan phisik sifatnya, seperti pencabutan kuku yang paling ringan, memotong daun telinga, atau membiarkan luka yang hingga membusuk, tindakan eksekusi bukannya tidak mungkin dilakukan, hanya tinggal menunggu adanya pemicu emosi mereka hal itu bisa dilakukan, karena tetap mereka mempertimbangkan dan memperhitungkan, bahwa sandera hidup jauh lebih berharga dari pada sudah tinggal mayat, toh mereka akan membuangnya.

Dalam beberapa kasus yang sempat terungkap dan terpublikasikan secara utuh dari para sandera yang terselamatkan pada penyanderaan di darat, di gunung, maupun di laut penyiksaan itu kerap terjadi setiap hari, setiap saat dan kapan pun juga yang mengoreskan traumatic, bahkan kegilaan akibat penyiksaan itu sendiri dan diperlukan rehabilitasi atas traumatic tesebut secara sungguh sungguh dan serious, sebab factor mental jiwa para sandera sangat terguncang luar biasa dengan perlakuan para pembajak.

Titik nadir kekuatan manusia pada umumnya berkisar antara 10 sampai 20 minggu berada didalam tekanan ini, jika sudah melebihinya, hanya tinggal kekuatan hati atau keyakinan saja yang mampu bertahan karena keyakinanlah yang mampu mengalahkan siksaan apapun yang ada di dalam kehidupan ini, dalam hal ini para pihak yang terkait dan berada bukan sebagai sandera, harus memberikan keyakinan terhadap para sandera untuk menyemangatinya, karena inilah harapan yang bisa diberikan kepadanya.

Membangun kembali harapan harapan kepada para sandera adalah langkah yang sangat manusiawi dari pengalaman pengalaman pahitnya selama dalam masa penyanderaan, jadi rehabilitasi kearah pemulihan pasca traumatic yang dalam sangat dibutuhkan sekali, tentunya dari pihak keluarga terdekatnya.

Pengalaman menjadi sandera yang hidup dibawah tekanan adalah suatu pengalaman yang buruk yang tidak mudah bisa dihapuskan begitu saja dari ingatan dan benaknya, karena itu tertancap dengan kuat di dalam ingatannya hinggak cukup lama masa berlalu, mungkin dengan berkumpul kemabali terhadap kehangatan keluarga dan kasih sayang dari orang orang yang mencintainya bisa sangat membantu pemulihan traumatic ini.

Mata kuliah standart buat keadaan tersandera

- Sayangi jiwa raga karunia Tuhan

- Ikuti apa perintah nya

- Jangan mengadakan perlawanan, baik bantahan, maupun argumentasi apalagi dalam bentuk phisik.

- Bersifat kooperatif dengan mereka.

- Memberikan penjelasan kepada mereka, bahwa tuntutan mereka pasti dipenuhi semuanya.

- Bicaralah dan jelaskan hanya untuk supaya mereka mengerti

- Tetap melakukan peribadatan dan permohonan kepada Tuhan dengan cara masing masing.

- Adakan kontak atau hubungan dengan pihak pihak yang mendapat izin dari mereka, sesering mungkin

- Lindungi yang lemah, dan bicara dengan santun seraya menunjukan sikap bahwa kita bersahabat dengan mereka.

- Jangan memancing emosinya mereka dengan sikap atau pernyataan2 yang tidak perlu bahkan prinsip.

- Tetap makan dan minum, jaga agar badan kita tetap fit dan sehat

- Kurangi ratapan, atau rintihan kepedihan akan penderitaan ini, ratapan bahkan rintihan tidak akan bisa mengurangi penderitaan kita selama masa penyanderaan, bahkan bisa sebaliknya

- Tabah, karena ketabahan hati kita yang menuntun kita selamat.

- Selalu katakana hal hal yang baik jika bisa berhubungan dengan pihak luar, ini bisa memberi dampak kejiwaan yang mendukung pembebasan kita nantinya.

- Jika ada pihak pihak pembajak yang ingin berbicara dengan kita, berilah mereka kesempatan untuk berbicara dan bercerita perihal apapun yang ingin mereka ketahui, juga sebaliknya, bertanya lah kepada mereka tentang yang ingin kita ketahui.

- Yang harus di ingat bahwa mereka juga adalah manusia yang bisa berkomunikasi dengan kita, hargai mereka walau mereka menyakiti kita.

- Jadikanlah diri kita adalah sahabat yang baik buat mereka, dan kita bisa membantu mereka apapun kesulitan mereka tentunya dengan kemampuan kita.

- Jika kebetulan mereka beriman yang sama dengan sebagian dari kita pihak yang tersandera, maka ajaklah mereka buat kebaktian bersama atau sholat berjamaah dengan mereka, atau ke kuil bersama melakukan peribadatan bersama sama dengan mereka

- Pendekatan keimanan terhadap mereka, jauh lebih effeketive dari pada mempertentangkan perbedaan diantara keimanan, karena ini bisa mejadi perekat persahabatan se iman.

- Jangan sekali kali mencoba buat melarikan diri dari mereka, jika memang kita tidak yakin bakal selamat, karena resikonya besar, ingat ini bukan di Film atau sandiwara tv.. ini kehidupan nyata kita yang dalam kekuasaan mereka.

- Dalam memasuki fase dimana sudah putus komunikasi dengan dunia luar, tetap lah semangat, dan yakinkan diri serta teman teman senasib bahwa ini adalah sementara, dan kita pasti di bebaskan.

- Seandainya mereka sudah mulai mengadakan penyiksaan dan bahkan mengeksekusi salah satu dari teman teman kita, maka tampilah sebagai pribadi yang mampu di dengar suaranya oleh pihak luar bahwa semua tuntutan mereka pasti terpenuhi, hanya butuh waktu dan proses.

- Cegahlah dengan mengatakan jika anda mengeksekusi kami semua, anda tidak akan mendapatkan apa apa kecuali dosa terhadap Tuhan dan keluarga yang anda eksekusi.. ingat itu.

- Yakinkan terus terhadap mereka, jika mereka kelihatannya sudah memasuki fase kritis atas keberhasilan misi mereka.

- Adakan penekanan terhadap pihak luar agar sesegera mungkin memberikan tebusan dan pembebasan, dengan langkah proaktiv.

- Seandainya semua kemungkinan sudah tidak bisa terpenuhi dari pihak luar dan tidak ada upaya apapun dari pihak luar atas ransom, maka katakana, bahwa kita tetap mengupayakan untuk membantu mereka dengan langkah langkah yang baik, sebagai contoh melepas 1 orang sebagai proof of life .

- Yakinkan kepada mereka bahwa dengan proof of life, ini akan berhasil menekan pihak luar.

- Bantu mereka untuk mempublikasikan aksi dan gerakan mereka.

- Dukungan saja aksi mereka sebagai symbol bahwa kita adalah koopertif dengan mereka.


- Andai semua cara sudah buntu, maka mereka akan menjadikan kita sahabat yang baik buat mereka dan tanpa menyakiti kita lagi.

- Yang harus di perhatikan adalah jadikan mereka juga adalah sahabat kita.

- Jangan pernah menguliahi mereka dengan kata kata yang dapat menyinggung perasaan mereka, karena sesungguhnya mereka tau bahwa tindakan mereka adalah tidak pantas untuk sahabatnya.

- Setelah kita mampu menjadi sahabat buat mereka, apakah mereka sampai hati buat mengeksekusi kita, karena sahabat yang baik tetap adalah sahabat yang tidak mau menyakiti sahabatnya sendiri.

- Ciptakanlah itu walau mungkin seluruh dunia mengecam kita, tapi kita tetap hidup dan memiliki kahidupan di dunia ini, dari pada mati sia sia demi pikiran yang jelek.

- Banyaklah belajar dari mereka tentang hal hal yang kita tidak tau, seperti bahasa, atau adat istiadat, dan lain sebagainya. Apalagi dengan sedikit pujian pujian terhadap mereka.

- Tunjukanlah kepada mereka bahwa kita adalah pribadi yang bersahabat, bisa menerima mereka dan bisa diandalkan oleh mereka.

- Jangan menunjukan sikap tidak suka atau tidak senang terhadap perlakuan mereka terhadap kita dan semua teman teman kita.

- Sikap tidak senang atau menentang akan mempercepat proses eksekusi terhadap diri kita.

- Tapi sebaliknya memperlambat eksekusi atas diri kita, kalaupun hal itu terjadi jadikan diri kita adalah orang terakhir yang di eksekusi.

- Jangan pernah menyerah untuk kebaikan dan kehidupan ini.

- Bersahabat dengan orang yang kita angap jahat, bisa menuntun kita menjadi lebih baik dan jauh dari kejahatan, karena jiwa itu sesungguhnya suci, yang jahat itu atau kejahatan adalah nafsu serta keinginan duniawi, naluriah hewan yang ada di tubuh manusia yang disempurnakan dan di kemas oleh akal pikiran manusia itu sendiri.

The failure missions

a. kegagalan yang extreme.

Dalam menyikapi kegagalan dari upaya pembebasan dalam bebarapa versi bisa di indikasikan bertitik tolak dari sikap owner kapal yang menjadi objeck penyanderaan atas propertinya dan sikap itu bisa berupa : lari dari tanggung jawabnya, membiarkan keadaan menjadi tidak menentu, dan terakhir menjual saham kepemilikannya dan mencoba untuk menjadi orang baru pada bidang usaha yang baru pula, suatu langkah sistematik yang bisa di tebak kemana larinya mereka para owner kapal.

Sementara pihak crew adalah pihak yang terlibat didalamnya, sedangkan pihak keluarga ABK adalah menanggung akibatnya, pihak asuransi mengalami kerugian, pihak pemilik barang harus menanggung beban ekskalasi kerugian produksi pabriknya yang berantai. Sementara nasib para sandera bisa menjadi tidak menentu, bisa selamat, bisa cacat, bahkan bisa mati sia sia, yang kesemuanya harus di tanggung secara multiplay.

Semua ini memang akan terkubur dengan sendirinya di telan waktu yang berjalan, kegagalan upaya penyelamatan adalah bukan tujuan akhir, tapi adalah implikasi dari rasa egoism dan ketidak percayaan kepada pihak lain diluar sana, dampak dari kegagalan bisa dirasakan pada orang orang yang hidup didalam nya, dan terus akan melekat walau mungkin pada akhirnya memudar, disadari atau tidak disadari bahwa kerugian secara materiil bisa ditimbulkan kemudian yang lebih besar lagi dari cuma sekedar kegagalan tadi, tapi apapun itu tentunya tidak perlu panjang lebar buat di jabarkannya lagi.



b. kegagalan yang membangakan.

Kegagalan yang seperti ini lebih di titik beratkan kepada kegagalan diplomasi sang the negotiator (jika the negotiator dilibatkan ) jika tanpa melibatkan the negotiator maka, kegagalan ini berdampak multiplay, bisa berarti kegagalan yang extreme, yang mempermalukan semua pihak yang terkait dalam upaya pembebasannya

Kegagalan kita untuk maju sebagai the negotiator lebih disebabkan karena :

a. kita tidak dikenal oleh pihak owner kapal,

b. kita hanya seorang yang bersimpati di dalam kasus ini alias simpatisan kebangsaan,

c. kita adalah bukanlah dari bagian pihak dari salah satu keluarga ABK yang di sandera,

d. kemungkinan pihak owner kapal berfikir atau berprasangka bahwa kita akan mengambil keuntungan dari

kejadian ini tanpa bisa berbuat banyak untuk kebaikan pihak owner kapal dan para ABK nantinya.

e. kita dianggap sebagai orang yang mencari popularitas dengan mendompleng dari kasus ini, tanpa ada tindakan

yang nyata dan memberikan hasil yang positif.

f. kita tidak diperlukan karena pihak Shipmanagement di Singapore telah mengambil langkah langkah tersendiri

guna upaya pembebasan ke Somalia, sebab jika kita dilibatkan dikhawatirkan bisa merusak semua tatanan yang

sudah dilaksanakan oleh tim dari Singapore sebelum nya.

g. bisa saja pihak owner Kapal berfikiran bahwa kita adalah agent yang ada di Jakarta dari konspirasi besar para

Pembajak yang ada di Somalia, dengan ber pura pura sebagai the negotiator apakah berprasangka seperti ini

Salah, sah sah saja toh perlu adanya kewaspadaan, sebab Owner kapal saat ini menjadi Objeck nya.

h. Campur tanggan dari Perintah masing masing seperti DEPLU, DIPLOMAT, ATASE



Dari opsi opsi kegagalan diatas, opsi manakah yang memungkin kita bisa di panggil oleh pihak owner kapal ?

i. Opsi kegagalan pada point.(f) karena mengacu pada adanya sms dari pihak BLT kepada kita, pihak owner kapal

ingin mengetahui sejauh mana kita bisa mengatasi ini semua.

ii. Opsi kegagalan (a) dan (b) mereka ingin mengenal dan mengetahui siapa kita sebenarnya, dengan begitu

menghapus kesan pada Opsi kegagalan di point (d), (e) dan (g).

iii. Opsi kegagalan pada point (c) ini di mungkinkan dengan adanya keberpihakan dari pihak keluarga ABK yang

mengajukan nama kita di sertakan sebagai the negotiator,karena pihak keluarga ABK dan Wartawan yang

sudah mulai meng obok obok masalah ini hingga kepermukaan dan public sudah mendapatkan wacana.

iv. adanya berita berita yang lips service sifatnya, agar tercipta suana tenang di Negara masing masing walau

tidak ada langkah langkah yang progresif dari pihak pemerintah sifatnya dan hanya mendompleng berita

berita dari keberhasilan usaha pihak pihak lain (non government), sifatnya pemberitaan saja.



Opsi apapun yang kelak nantinya akan keluar dan sampai mengantarkan kita kepada pihak owner kapal, semuanya ditentukan oleh Tuhan yang menggerakan hati mereka mereka untuk memanggil kita nantinya, karena Tuhan Maha Tau apa sesungguhnya yang terbaik buat semua, dan bila saat itu terjadi yang terpenting adalah kita harus mampu menyakinkan dunia, kalau kita adalah pribadi yang berkualitas dan pantas untuk menjalankan upaya kerja besar demi kemanusiaan pada umumnya.

Bersikap dan berbicaralah layaknya kita mengusai medan ini dengan segala akses yang kita miliki dan pengetahuan yang ada pada kita, tanpa harus merasa apapun dengan keyakinan yang sungguh sungguh dan berbicara seperlunya saja tidak di dramatisir dan di lebih lebihkan.

Agar pesta ini menjadi lebih semarak seyogyanya perlu dihadirkan pihak keluarga keluarga ABK dengan dokrin penekanan darinya kepada pihak owner kapal, dibagunlah suasana yang seolah chaos dengan kecemasan yang tinggi bisa lebih membantu terealisirnya upaya pembebasan.



Probilitas kemungkinan opsi opsi yang akan muncul.

Pada level iii. Dengan point (c) kemungkinan munculnya pada persentase 5%, dengan alas an ini ada kerja dari wartawan dan dengan opini dari facebook yang sudah di galang walau terasa tapi ada upaya.

Pada level i. dengan point (f) kemungkinan muncul pada persentase 2% karena pihak owner ingin tahu karena kemungkinan mereka sudah gagal.

Pada level ii. Dengan point (a), (b), (d), (e) dan (f) kemungkinan muncul pada persentase 1% karena pihak owner kapal tidak mengenal kita secara jelas, bahkan yang dominan adalah rasa kecurigaan yang timbul point (f).

Pada level iv. Dengan point (h) dari usaha diplomasi Pemerintah kemungkinan muncul prosentasinya nya 1%, karena pihak pembajak sudah jelas butuh uang tebusan bukan Diplomasi.

Yang memengang semua kemungkinannya 95% adalah Kuasa Allah SWT, andai ini memang adalah jalan NYA, maka

biarlah Allah SWT yang memutuskan semua nya, sebab DIA Maha Tahu….

Dari sejarah manusia dan cerita cerita yang pernah terjadi tentang kejadian dan peristiwa peristiwa besar yang pernah ada dan terjadi di Dunia ini, hadirnya para Legenda dan kesatria kemungkinan munculnya 80% adalah dengan permintaan atau di minta hadir, karena memang sudah memiliki bekal dan kemudian memandaikan dirinya para legenda dan kesatria tersebut.





Sedangkan yang hadir karena menciptakan dan terjebak dalam konflik menempati persentase hanya 10 %, dan 10% nya lagi karena keterpaksaan situasi maka menjadi Legenda, dan biasanya bukan kesatria atau legendaries yang sejati yang pantas dikenang sepanjang masa.

Jadi bukannya ini adalah pelipur lara buat kita, yang tidak direkrut oleh keadaan atau situasi, tepi lebih karena kepantasan diri pribadi kita yang memang tidak pantas, sedangkan Allah SWT lebih tahu apa dan siapa diri kita sebenarnya, dan apa yang sepantasnya harus kita perbuat untuk kebaikan dan kemaslahatan dalam kehidupan ini, jangan berkecil hati harena kita tidak terpilih dan di rekrut untuk terpilih menjadi legenda, karena masih ada pekerjaan pekerjaan lainnya yang tidak kalah monumentalnya dengan menjadi seorang legenda dan kesatria, yaitu kehidupan itu sendiri yang saat ini kita jalani, dengan segala tanggung jawab, kekurangan dan kelebihan yang tertangkup didalam nya, andai kita bisa menyadarinya semua itu akan benar benar menjadi kesatria dan legenda buat kelauarga dan keturunan kita nantinya, dan yang harus di ingat sekecil apapun peran kita didalam kehidupan ini tetap memberikaan dampak pada kehidupan berikutnya yang akan dating,

Dengan perjuangan, doa doa yang panjang kita mungkin sudah berupaya untuk mendapatkan sebuah peran yang besar didalam kehidupan ini, semua itu terpulang pada nilai nilai kepantasan juga nilai nilai subjectivitas tendang diri dan jiwa kita yang ada sesungguhnya didalam yang melekat pada diri pribadi kita masing masing, makanya yang tulis cukup jelas janganlah engkau sebagian dari pada kalian akan saling iri hati dan dengki kepada sebagian yang lainnya karena AKU berikan nikmat nikmat yang lebih banyak dan luas kepada sebahagian yang lain, ini semata karena rasa kasih KU kepada umat nya. Dari referensi lain bahwa orang orang yang diberikan nikmat berlebih dikarenakan dia memang orang orang yang beruntung dan Allah SWT memperhatikannya, dan Allah SWT mempunyai mekanisme tersendiri untuk menseleksi orang orang yang beruntung, seperti orang orang yang sabar didalam perjuangan nya dan penderitaannya, orang orang yang tetap jujur,lurus dan konsisten dengan kebenaran dan kebaikannya, orang orang yang selalu mencintai dengan tulus dan sayang menyayangi.

Perlu juga dicatat agar tidak terlewatkan nantinya bahwa kita bereaksi dan merespond dengan sangat mengebu gebu suatu keadaan dan suasana serta situasi fenomena yang ada lebih dikarenakan ada nya jumlah uang yang besar didalam nya, dari segi materiil nya, terus ini adalah peristiwa Dunia yang menglobal, dan ada unsur unsur kemanusiaan nya ditambah dengan kita adalah kaum yang sudah termarjinalkan dari lingkungan pekerjaan, lingkungan social dan strata kemapanan secara menglobal pula, sedangkan kita masih hidup, ada, eksis, penuh dengan dinamika kehidupan, ditambah dengan tuntutan akan tanggung jawab secara manusiawi, social budaya dan regius ini melekat sangat kuat, dengan momentum ini makanya di kreatifitaskan agar bisa mengambil dampak keuntungan yang bisa merubah semua tuntutan tuntutan tadi menajadi terpenuhi secara memuaskan dan menyenangkan semua pihak, dengan penginventaris semua potensi dan kemampuan yang ada serta waktu yang banyak tersedia, karena memang tidak ada aktivitas yang rutin yang sedang dijalani nya lagi alias pengangguran.

Sebesar dan setinggi apapun yang kita fikirkan dan sekecil apapun yang sudah kita perbuat semua adalah akal dan budidaya seorang manusia, rasa rasanya semua sudah tergali, terungkapkan dan tertuang dalam bahasa ini, yang tersisa tinggalah penantian dengan rasa damai atau berusaha mendamaikan diri dengan keadaan yang ada (kedamaian yang salah) karena itu adalah pilihan sebuah konsekuensi dengan harapan apakah di rekrut ataukah dibiarkan seperti waktu waktu yang lalu dan kemarin yang berlalu tanpa kesan apapun juga, salah atau benar yang sudah di kerjakan, mulia atau tidak apa apa yang sudah di upayakan, paling tidak kita sudah mau melakukannya untuk suatu perubahan atau merubah keadaan dari yang pernah ada dan kini kita jalani dengan harapan jika terjadi perekrutan bisa mendatangkan perubahan perubahan, kecil ekskalsinya maupun berdampak besar semua terpulang kepada yang membesarkan dan yang mengecilkan tentunya Allah SWT. Berfikir adalah pelita hati, dan berbuat adalah manifestasi dari doa doa dalam bentuk upaya nyata, hasilnya wa Allahu alam.

Demikianlah siar nya si Penjaga Markas. Buat sahabat sahabat tercinta yang kini berada di perairan timur tengah dan sekitar nya.

Si Penjaga Markas
Hadi Permadi 26
Situasi Penyanderaan dan Kondisi Yang Ada  More IT & Education Articles :
  PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN (S2) DAN BISNIS (PORT, SHIPPING AND LOGISTICS)
 Perbedaan Peril Of The Sea dan Peril On The Sea
 Angka Romawi
 Diskusi Milis: Steam Vessel license 
 Bagaimana cara bergabung di Milis CAAIP Group dengan menggunakan email caaip.net ? 
 Kuasai Informasi bila ingin menjadi yang Terdepan
 Identitas Anda ada di Email namaanda@caaip.net
 Tips: Setting Email Gmail / CAAIP Mail di Outlook Express
 GENERAL KNOWLEDGE IN OIL AND GAS PRODUCTION FIELD
 UNDANG UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

No comments:

Post a Comment

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan CAAIP.net dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. CAAIP.net akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
CAAIP.net berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.