SUDAH AMANKAH TEMPAT REKREASI KELUARGA ANDA???

 Para alumni yang selalu di berkati Tuhan, ijinkan saya untuk sharing pengalaman yang saya alami.

Pada hari Minggu tanggal 25 September 2011, yang merupakan tanggal yang akan selalu keluarga kami ingat, pergi berekreasi ke Atlantis ancol. Sebelumnya kami tidak ada firasat sama sekali bahwa saya dan isteri akan menjadi korban runtuhnya wahana luncur spiral. Dimana kami sempat terjebak d bawah puing-puing reruntuhan tembok wahana dan menahan sakit cukup lama.

Dan saat saya terjebak d reruntuhan tersebut, saya melihat bahwa besi-besi yang menyangga bangunan tersebut, yang jatuh di hadapan saya, berkarat (korosive)sangat parah. Saya memperkirakan bahwa yang menyebabkan ambruknya bangunan tersebut, karena korosive pada bangunan tersebut.

Dan yang menurut saya lebih konyol lagi, respons tanggap darurat dari pengelola Atlantis Ancol, sangat lambat. Bahkan yang menolong saya dan isteri untuk keluar dari reruntuhan puing-puing tersebut, adalah para pengunjung lain, yang juga berada di kolam tersebut. Menurut saya sungguh konyol ulah pengelola Atlantis tersebut. Sudah minim perawatan, tidak ada tanggap darurat kecelakaan yang cepat, namun tetap mengenakan harga tiket masuk yang cukup mahal, yaitu Rp. 100.000,- perorang. Dan yang lebih mengherankan, bahwa hingga saat ini, Management Ancol belum mempunyai suatu Divisi/ Department Maintenance untuk melakukan perawatan (hal ini di ungkapka oleh Presdir PT. Jaya Ancol, Bpk. Budi Karya).

Saat ini isteri saya masih menjalani perawatan d R. Sakit, sebab isteri saya mengeluh pusing dan mual. Jadi harus menjalani perawatan di R. Sakit.

Yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini kepada para alumni tercinta, untuk sangat selektif dalam memilih tempat menghabiskan liburan bersama keluarga tercinta. Jangan sampai maksud hati ingin berekreasi bersama keluarga, malah kesedihan/ bencana yang kita dapatkan. Terutama untuk tempat-tempat rekreasi yang mempunyai resiko bahaya cukup tinggi, haruslah betul-betul safe, secure and fun. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah untuk mengetahui hak-hak kita sebagai konsumen/ pengunjung. Jangan sampai sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah mengalami musibah, masih harus mengalami kerugian materil dan imateril. Fisik/ badan sakit, biaya keluar, dan trauma yang sangat mungkin terjadi.

Kiranya bermanfaat untuk para alumni tercinta. Dan kiranya Tuhan selalu menyertai dan memberikan kesehatan dan keselamatan bagi kita semua.

Anggiat Silitonga

99-2401/K (AIP 42